Plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE) biasa digunakan sebagai kemasan barang kebutuhan sehari-hari, diubah menjadi sebuah produk yang dapat dikolaborasikan dengan kayu sebagai variasi. Inisiator dari kreatifitas tersebut, yakni Suryo Putro Hutomo mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) Universitas Kristen Petra (UK Petra).
Dalam riset yang dilakukan kurang lebih satu tahun terakhir, menurut Suryo, semakin banyak plastik jenis HDPE dipakai. Hal tersebut dipastikan akan menghasilkan peningkatan limbah pula. Sementara itu, lanjut dia, selama ini para pengepul hanya mencacah sampah plastik ini untuk kemudian dijual kembali ke pabrik-pabrik plastik dan memunculkan sampah baru.
“Jadi saya terpikir aktivitas lain yang bisa membantu mengurangi sampah plastik itu,” kata Suryo pada suarasurabaya.net, Rabu (13/7/2022).
Mahasiswa tingkat akhir ini kemudian memanfaatkan sampah-sampah plastik HDPE tersebut dari para pemulung, untuk selanjutnya dilebur dan dipres sehingga bentuknya menjadi keras menyerupai kayu.
“Sampah plastiknya itu yang keras kalau HDPE dan yang warnanya pekat. Dicacah kecil-kecil, saya ambil warna kuning, hijau, biru, dan putih. Kemudian dioven dua kali. Yang pertama 30 menit, kemudian dibentuk-betuk disatukan, dioven lagi 30 menit, total satu jam sampai bisa bentuk lempengan,” imbuh Suryo.
Hasil itu kemudian ia bawa ke perajin kayu, Pranata Wood yang digandengnya. Lempengan itu dipotong dan dihaluskan, kemudikan dikolaborasikan dengan potongan kayu untuk berbagai karya. Kali ini Suryo membuat empat produk, yaitu tempat pensil, pigora, laci kecil dan desk organizer.
“Sekaligus ini memberdayakan pengrajin kayu, sehingga ada alternatif bahan lain selain kayu yang bisa dikolaborasikan untuk furnitur,” pungkasnya.
Menurut Suryo, hasil karya yang dibuatnya untuk tugas akhir (TA) ini bisa dicontoh untuk memanfaatkan bahan plastik dengan kekuatan seperti kayu.
“Kuat, tahan suhu, tahan karat, tahan rayap dan lumut dibandingkan bahan plastik lain. Jadi memungkinkan digabung dengan kayu,” kata Suryo. (lta/bil/ipg)
Laporan oleh Billy Patoppoi